Sweep.id - Last-Minute Deals App
# Case Study
Aplikasi last-minute deals yang dapat membantu usaha makanan dan minuman memasarkan produk mereka dengan seketika.
Kami memperoleh data bahwa rata-rata ada 20% makanan siap saji yang tidak terjual dari restaurant dan bakery. 10% dari makanan itu bisa dimasak kembali untuk besok, dan 10% sisanya langsung menuju ke tempat sampah. Bayangkan bagaimana banyaknya sampah makanan yang menumpuk setiap hari. Kami ingin membantu pengusaha food & beverage untuk mengurangi membuang makanan yang masih layak makan ke tempat sampah.
Challenge
Permasalahan ini bukan hanya permasalahan suatu daerah, tetapi permasalahan global. Sampai ada yang membuat fight food waste campaign untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya tidak menyia-nyiakan makanan. Yang ingin kami cari adalah akar dari permasalahan ini, kenapa para pengusaha makanan sampai membuang produk mereka? Lantas kami pergi bertemu dengan 11 pengusaha makanan, dan permasalahan utama yang mereka hadapi adalah, mereka tidak tau lagi harus berbuat apa tentang makanan yang belum terjual ini, padahal mereka sudah mencoba untuk mengiklankan produk mereka. Namun untuk restauran yang sudah mempunyai risk management yang baik, mereka memperhitungkan jumlah makanan yang akan disediakan hari ini, berdasarkan statistik dan prediksi mereka. Wow, applause buat mereka!
Jadi kesimpulan yang kami ambil adalah, makanan sisa restaurant berpotensi menjadi sampah makanan, karena target penjualan mereka hari itu belum terpenuhi. Dan mereka belum tau cara yang efektif untuk mengiklankan produk mereka. Kami akan mencari solusi yang efektif untuk permasalahan ini.
MY ROLE
User experience research adalah job saya di Sweep. Tugas utama serorang UX Research adalah berbicara dengan orang lain dan menggali informasi tentang permasalahan mereka sebanyak mungkin. Saya menikmati berbincang dengan orang lain. Kemudian kami membuat analisa untuk solusi permasalahan ini.
UI Design juga merupakan tanggung jawab saya, dari design mobile app sampai web app nya. Bersama-sama dengan tim, saya membuat wireframe sampai ke prototype. Dari user research, sampai ke usability testing. Kami melakukan semua ini bersama-sama.
RESEARCH
Kami duduk di ruangan, dan mulai berfikir bagaimana caranya untuk membantu mereka. Kami mulai membayangkan bagaimana jika menjadi pengusaha restauran itu, kami membayangkan bagaimana kami menyiapkan 100 porsi untuk hari itu di pagi hari, tetapi 4 jam sebelum restauran kami tutup ternyata masih tersisa 50 porsi. Dan makanan ini jika tidak habis, akan berpotensi menjadi sampah makanan.
Setelah diskusi yang panjang, kami belum bisa memutuskan solusi untuk maslah ini. Masing-masing dari kami bertugas untuk mencari jawaban sendiri-sendiri dulu untuk kemudian disampaikan dipertemuan berikutnya. Kami surfing, berkali kali googling, membaca artikel, dan akhirnya pada pertemuan berikutnya kami memiliki solusinya. Online Last-Minute Deals App adalah metode marketing yang efektif untuk permasalahan ini.
Kami membuat competitve analysis untuk memetakan posisi kami di pasar. Dan kami tidak menemukan perusahaan lain yang melakukan last-minute deals di kota Yogyakarta ini. Kebanyakan dari mereka memberikan voucher atau kupon diskon yang berlaku sampai tanggal tertentu. Sisanya bermain di sistem poin. Semakin banyak poin yang dikumpulkan, semakin banyak potongan harga yang di dapatkan.
# User
Target customer utama kami adalah merchant food & berverage yang sudah menerapkan program marketing untuk menjual produknya. Kami memilih mereka karena mereka sudah satu langkah lebih mengerti tentang akan pentingnya memiliki program marketing. Sehingga kami lebih mudah menjelaskan tentang apps kami.
Target user Sweep adalah pemuda-pemudi kelas menengah di Yogyakarta, usia 16 - 30 tahun, pengguna smartphone yang hobi jalan-jalan dan mencoba hal-hal baru. Karena pada usia tersebut mereka sangat ingin terlihat gaul untuk sekedar foto selfie di cafe atau restaurant. Apalagi dengan ditambah promo-promo last-minute deals dari sweep, mereka akan lebih tertarik untuk berkunjung.
Kurang-lebih 1 minggu, saya bersama tim membuat quisioner dan turun ke jalan untuk melakukan user testing. Feedback yang kami terima cukup banyak dan yang paling penting adalah user kami tertarik dengan konsep last-minute deals.
# How It Works
Konsep Sweep adalah aplikasi last-minute deals. Makanan yang mau di promosikan melalui sweep, harus di diskon minimal 30% oleh merchant. Menurut penelitian pengunjung akan tertarik dengan diskon jika nilainya lebih dari 30%. Sebenarnya bagi merchant, memberi diskon 30% ini jauh lebih berarti daripada makanannya tidak terjual sama sekali. Uang yang di dapat bisa untuk modal kerja esok hari lagi. Ini adalah win-win solution, dimana pengunjung senang mendapatkan diskon, dan merchant senang target hariannya tercapai. Promo sweep hanya berlaku pada jam-jam tertentu, dan akan expired jika lewat dari waktu yang ditentukan. Merchant dapat kapan saja memasang promosi melalui sweep. Untuk mendapatkan promo nya, pengunjung cukup memperlihatkan promo yang dipilihnya di handphone kepada merchant (kasir).
DESIGN & PROTOTYPING
Perbandingan pengguna Android di Indonesia adalah 94% : 6% lebih banyak pengguna Android. User kami adalah anak muda dan kebanyakan dari mereka adalah pengguna Android, dengan demikian Sweep hadir lebih dulu di platform Android.
Kami berdiskusi berhari-hari untuk menentukan fitur-fitur yang harus ada di MVP (Minimal Viable Product) sweep. Dan ini bukan hal yang mudah. Karena diskusi-diskusi kami hanya bersifat asumsi dan opini, dan kami harus memvalidasi kembali dengan user menggunakan usability testing bahwa fitur ini memang harus ada dan bukan sekedar “terlihat keren” saja. Jika ada fitur yang ternyata tidak dibutuhkan user, kami iterasi kembali prototype kami, dan kami berdiskusi lagi. Metode ini disebut sebagai Human-Centered Design dan di bahas di dalam ISO 9241, dimana sebenarnya keputusan akhir ada di user.
Design berikut adalah MVP dari sweep.
Ini adalah tampilan Home. User langsung dihadapkan dengan promo deals yang sedang berlangsung hari ini. Jika ada tulisan END berarti promo sudah berakhir karena promo kami dibatasi waktu. Bisakah Anda menebak berapa diskon Bakmi Ayam Special? Kapan diskon nya berlaku? Diskon 45% dari jam 11.30 - 13.30. Ya, itu adalah bagian dari metode heuristics evaluation dimana user secara naluri akan bisa menebaknya.
Setiap promo akan dihapus pukul 24.00 karena mungkin saja di hari itu pihak merchant tidak ingin memberikan deals. Sweep memberikan kontrol penuh untuk merchant mempromosikan produknya di sistem kami setiap hari.
Ketika user memilih card promo, user akan dibawa ke menu makanan. Dibawah ada tombol Ambil dan dibalik tombol itu adalah halaman Passcode. Dimana pada halaman itu, hanya kasir yang bisa mengisi code-nya untuk mengaktifkan diskon. Fungsi dari kasir harus memasukkan passcode adalah agar Merchant mudah melacak banyaknya pembelian pada hari itu. Juga untuk analisis ketertarikan user terhadap menu makanan serta potongan harga yang diberikan. Dengan demikian merchant akan dapat menilai bahwa Sweep adalah partner yang tepat buat mereka.
Kami juga menghubungkan user dengan halaman merchant sehingga user dapat mengetahui informasi restaurant, seperti alamat (peta), nomer telephone, testimoni pelanggan, serta menu-menu mereka yang sedang promo.
Seperti yang sudah saya katakan, ini adalah MVP Sweep. Tidak ada “fancy features” disini. Karena kami mengejar product launch sesuai schedule yang sudah di tentukan.
USABILITY TESTING
Sudah ada standard untuk usability testing, dan anda bisa membaca 6 prinsip yang ada di dalamnya pada artikel ISO 9241-210 : Human-Centered Design.
Langkah awal Saya adalah mengundang 5 orang yang mempunyai persona sesuai dengan user kami, kemudian saya mulai mewawancarainya.
# Steps
Satu orang menginterview, sedangankan satu orang lagi mencatat hasil nya.
Membuat Success Matrix untuk tasks yang akan di selesaikan user.
Sebelumnya, kami harus memastikan user mengerti bahwa kami ingin mengetes aplikasinya, bukan usernya. Sehingga mereka bisa rileks dan tidak terbebani ketika mereka tidak tau harus melakukan apa di aplikasinya.
Bercerita tentang latar belakang singkat aplikasi ini.
Memberikan arahan tentang beberapa tugas yg harus di selesaikan.
Membawa stop-watch, dan mencatat lama waktu untuk setiap tugas yg telah diselesaikan, dan memberikan poin untuk setiap tugas yang diselesaikan. Misal nya huruf A untuk yang dapat melakukan tugas dengan baik, atau B untuk yang kurang bisa melakukan tugas dengan benar, dan C untuk yang tidak bisa menyelesaikan tugasnya.
Kemudian bertanya kepada mereka tentang test yang kurang bisa di selesaikan dengan baik.
Apa yang perlu di tingkatkan?
Bagian mana di aplikasi itu yg tidak jelas?
Apakah anda tau maksud dari tombol ini? Dan sebagainya.
Setelah berakhir, sampaikan terimakasih dan berikanlah kenang-kenangan.
# Don't
Jangan menginterview orang yang sudah kenal, karena hasilnya akan bias.
Jangan langsung memberikan clue ketika user tidak tau harus berbuat apa. User tidak salah, tetapi mungkin aplikasinya yang harus diperbaiki.
Jangan pernah bertanya "Apakah anda mau menggunakan aplikasi ini?" karena jawaban ini sangat bias. Gunakan metode lain untuk mengetahui mereka tertarik menggunakan aplikasi ini atau tidak.
DEVELOPMENT & ALPHA RELEASE
Setelah usability testing selesai dilakukan, tim development bekerja membangun apps dan setelah itu kami me-release untuk komunitas tertentu sebagai trial dan mendapatkan feedback dari mereka. Banyak bug-bug yang ditemukan selama proses Alpha Release yang sebelumnya tidak kami deteksi, dan kami akan terus memperbaiki apps ini. Iterasi terus menerus.
Thank You.